Minggu, 14 Agustus 2011

Analisis Soal

Salah satu instrumen perangkat pembelajan (selain Silabus dan RPP) adalah soal. Soal-soal tersebut digunakan untuk melakukan uji kompetensi terhadap suatu mata pelajaran dan atau Kompetensi Dasar (KD). Sedangkan analisis soal dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kelayakan soal untuk diujikan; apakah soal tersebut dapat diterima, perlu direvisi, atau bahkan tidak dapat digunakan sama sekali.
Pada umumnya analisis soal dilakukan melalui 2 (dua) cara, yaitu:

1. Analisis Kualitatif
Yaitu berupa penelaahan yang dimaksudkan untuk menganalisis soal ditinjau dari segi teknis, isi, dan editorial.
  • Analisis secara teknis dimaksudkan sebagai penelaahan soal berdasarkan prinsip-prinsip pengukuran dan format penulisan soal.
  • Analisis secara isi dimaksudkan sebagai penelaahan khusus yang berkaitan dengan kelayakan pengetahuan yang ditanyakan.
  • Analisis secara editorial dimaksudkan sebagai penelaahan yang khususnya berkaitan dengan keseluruhan format dan keajegan editorial dari soal yang satu ke soal yang lainnya.
Analisis kualitatif lainnya dapat juga dikategorikan dari segi materi, konstruksi, dan bahasa. Analisis materi dimaksudkan sebagai penelaahan yang berkaitan dengan substansi keilmuan yang ditanyakan dalam soal serta tingkat kemampuan yang sesuai dengan soal. Analisis konstruksi dimaksudkan sebagai penelaahan yang umumnya berkaitan dengan teknik penulisan soal. Analisis bahasa dimaksudkan sebagai penelaahan soal yang berkaitan dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar menurut EYD. Analisis kualitatif sering pula dinamakan sebagai validitas logis (logical validity) yang dilakukan sebelum soal digunakan.

2. Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif berfungsi untuk mengetahui sejauh mana soal yang dibuat dapat membedakan antara peserta ujian yang kemampuannya tinggi dengan peserta tes dengan kemampuannya rendah. Analisis soal secara kuantitatif sering pula dinamakan sebagai validitas empiris (empirical validity) yang dilakukan untuk melihat lebih berfungsi tidaknya sebuah soal setelah soal itu diujicobakan kepada sampel yang representatif.
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MEMBUAT SOAL
1. Membuat kartu soal
Kartu soal merepresentasikan SK/KD maupun indikator yang akan diujikan; termasuk akan dimasukkan kenomor berapa dan dalam bentuk apa (uraian atau pilihan ganda). 

2. Membuat kisi-kisi soal
Kisi-kisi soal adalah gambaran soal yang akan diujikan. Dalam kisi-kisi biasanya terdapat nama SK/KD, jumlah soal, bentuk soal (pilihan ganda dan atau uraian), tingkat kesulitan (mudah, sukar, sedang) dan aspek kognitif (ingatan, pemahaman, analisis) dengan prosentase tertentu.

3. Butir soal
Yang terdapat dalam butir soal, selain uraian pertanyaan adalah keterangan berupa tingkat kesulitan dan aspek kognitif soal.

4. Kunci jawaban
Kunci jawaban harus dibuat, terutama jika yang mengoreksi soal bukan orang yang membuat soal.

5. Norma penilaian
Norma penilaian digunakan untuk menentukan poin atau nilai tiap butir soal.

Perlu diketahui bahwa contoh kartu soal, kisi-kisi, butir soal, kunci jawaban dan norma penilaian tersebut merupakan satu kesatuan dari soal KKPI kelas X semester 2.


1 komentar:

Posting Komentar