Sabtu, 03 September 2011

Membudayakan Membaca

“Membudayakan Membaca”


Kita semua tentu sangat familiar dengan pribahasa “Buku adalah jendela dunia”, sebuah peribahasa yang mencoba mendobrak budaya malas membaca. Padahal jika kita cermat dan mau membunuh rasa malas tersebut, ada banyak tumpukan buku di perpustakaan yang dapat dibaca secara cuma-cuma, terlebih kini telah ada perpustakaan keliling sebagai alternatif lain. Dapat kita pahami, bahwanya masyarakat belum mengerti akan esensi membaca. Padahal dengan membaca kita akan menjadi manusia yang tahu dan bukan menjadi manusia yang sok tahu. Membaca buku adalah pelatihan diri yang hebat, penuh dengan teknik yang bermanfaat dan sumber inspirasi untuk meraih kehidupan yang kita inginkan.   Cobalah untuk tidak hanya membaca tapi juga mempelajari dengan seksama. Kaji lah setiap buku yang kita baca, pelajari konsep-konsep yang terkandung didalamnya kemudian berusahalah untuk mengaplikasikannya dalam setiap aspek kehidupan kita, telebih saat ini telah banyak buku sangat relevan dengan tujuan hidup manusia. Dengan begitu kita akan menemukan sinergi antara nilai buku yang kita baca dengan kualitas kehidupan kita. Kita akan merasakan kenikmatan seni membaca dan ini akan menjadikan membaca sebagai sebuah kebiasaan yang akan membuat kita merasa ketergantungan akan membaca. Kebiasaan yang sangat menguntungkan dan mendatangkan banyak manfaat.

Ada beberapa cara untuk menemukan inti dari apa yang kita baca sehingga kita mendapatkan manfaat membaca, yaitu :
1. Membaca dan mengkaji secara individual. Maksudnya cobalah mensisihkan waktu untuk membaca, memahami konsep-konsep yang terkandung didalamnya dan coba komentari lalu coba aplikasikan dalam kehidupan nyata.
2. Membaca dan mengkaji secara kolektif, hal ini bisa kita lakukan bersama rekan/teman. mendiskusikan nilai-nilai yang terkandung didalam buku yang kita baca dengan tidak memasung analisa masing-masing individu, karena dengan begitu pesan yang disampaikan penulis dalam buku.


0 komentar:

Posting Komentar